Kalau ditanya soal tempat paling romantis untuk Prewedding di Bali pasti masuk dalam daftar teratas. Saya sendiri dulu sempat bingung memilih lokasi, sampai akhirnya jatuh cinta sama suasana magis pulau ini. Mulai dari pantai eksotis, sawah hijau, hingga pura megah—semuanya menawarkan latar yang epik banget.
Tapi, jujur aja, foto prewedding di Bali bukan cuma soal lokasi. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan biar hasilnya sesuai ekspektasi. Dari pengalaman (dan beberapa kesalahan yang sempat bikin pusing), saya bakal share tips, rekomendasi tempat, dan pelajaran berharga biar sesi foto kamu nanti berjalan mulus.
1. Rekomendasi Lokasi Prewedding di Bali yang Instagrammable
Setiap pasangan pasti punya konsep foto yang berbeda—ada yang suka vibes alami, ada yang ingin glamor, bahkan ada yang mau suasana mistis khas Bali. Nah, berikut beberapa lokasi terbaik berdasarkan konsep:
a. Pantai Eksotis: Untuk yang Ingin Nuansa Romantis & Natural
- Pantai Melasti – Pasir putih, tebing tinggi, dan sunsetnya juara. Cocok buat konsep bohemian atau casual beach.
- Pantai Balangan – Kombinasi laut biru dan batu karang tinggi bikin foto makin dramatis.
- Pantai Nyang Nyang – Hidden gem dengan suasana sepi dan alami. Pas buat yang ingin vibes private & intimate.
Tips:
Hindari foto di siang hari karena cahaya terlalu harsh. Waktu terbaik adalah pagi sebelum jam 9 atau sore setelah jam 4.
b. Alam Hijau: Untuk yang Suka Nuansa Tropis & Mistis
- Tegalalang Rice Terrace – Sawah bertingkat dengan kabut tipis pagi hari? Dijamin bikin vibes dreamy!
- Hidden Canyon Beji Guwang – Kombinasi tebing dan sungai jernih yang bikin foto makin dramatis.
- Bali Swing Ubud – Kalau suka foto dengan latar hutan dan ayunan ikonik, ini tempatnya.
Tips:
Kalau pilih lokasi outdoor, siapkan outfit cadangan—Bali sering hujan tiba-tiba!
c. Pura & Bangunan Khas Bali: Untuk Sentuhan Elegan & Tradisional
- Pura Lempuyang (Gate of Heaven) – Spot paling terkenal dengan refleksi ilusi air yang bikin foto tampak magis.
- Pura Ulun Danu Beratan – Kombinasi danau dan pura klasik yang cocok buat konsep tradisional.
- Taman Ujung Karangasem – Bangunan klasik bergaya Bali-Eropa dengan vibes kerajaan.
Tips:
Beberapa pura mengharuskan pengunjung berpakaian sopan. Siapkan selendang atau kain Bali biar nggak kena aturan ketat.
2. Budgeting: Berapa Sih Biaya Prewedding di Bali?
Sebenarnya, biaya prewedding di Bali bisa fleksibel, tergantung lokasi, vendor, dan konsep yang dipilih. Berikut estimasi kasar biar ada gambaran:
- Fotografer profesional: Rp5 juta – Rp20 juta (tergantung pengalaman & paket yang dipilih)
- Makeup artist (MUA): Rp1 juta – Rp5 juta
- Sewa lokasi premium (jika diperlukan): Rp500 ribu – Rp5 juta
- Transportasi & akomodasi: Rp2 juta – Rp8 juta (tergantung durasi & lokasi)
- Sewa baju & properti: Rp1 juta – Rp5 juta
- Total perkiraan budget: Rp10 juta – Rp40 juta
Tips Hemat:
- Cari fotografer yang sudah include paket makeup & lokasi biar lebih murah.
- Pilih spot outdoor gratis seperti pantai atau sawah, daripada resort eksklusif yang berbayar.
- Manfaatkan promo early booking, biasanya vendor kasih diskon kalau booking jauh-jauh hari.
3. Persiapan Prewedding: Checklist Biar Nggak Kacau
Dulu saya pikir persiapan prewedding cuma soal booking fotografer dan pilih baju. Ternyata lebih kompleks dari itu! Biar nggak kelabakan, ini beberapa hal yang wajib dicek:
✅ Pilih konsep & tema foto (casual, glamor, tradisional, dll.)
✅ Riset lokasi & perizinan (beberapa tempat butuh izin masuk)
✅ Tentukan outfit yang nyaman & sesuai tema
✅ Booking fotografer & MUA jauh-jauh hari
✅ Siapkan list pose & referensi biar nggak canggung di depan kamera
✅ Bawa properti tambahan (payung Bali, bunga, atau selendang khas)
✅ Cek cuaca & rencanakan waktu pemotretan dengan baik
Tips Tambahan:
- Jangan lupa skincare! Kulit sehat bikin makeup lebih nempel dan hasil foto makin glowing.
- Bawa snack dan air mineral biar nggak lemas selama sesi foto panjang.
4. Pengalaman & Pelajaran dari Prewedding di Bali
Dari pengalaman sendiri (dan beberapa cerita teman), ada beberapa kesalahan yang sering terjadi saat prewedding di Bali. Ini dia beberapa yang wajib dihindari:
Tidak riset lokasi dengan baik – Beberapa spot butuh izin khusus atau punya jam operasional tertentu. Jangan sampai udah jauh-jauh datang tapi nggak bisa foto.
Overpacking outfit – Ganti baju terus bisa bikin sesi foto jadi ribet dan melelahkan. Pilih maksimal 3 outfit biar lebih efisien.
Lupa bawa anti nyamuk & sunscreen – Apalagi kalau foto di sawah atau hutan, serangan nyamuk bisa bikin nggak nyaman.
Tidak cek kondisi cuaca – Musim hujan di Bali biasanya mulai dari Oktober hingga Maret. Kalau mau aman, pilih bulan April-September.
Kesimpulan: Worth It atau Tidak?
Jadi, apakah prewedding di Bali worth it? 100% YES! Kalau kamu ingin foto dengan latar spektakuler, vibes romantis, dan pengalaman tak terlupakan, Bali adalah pilihan terbaik.
Tapi ingat, persiapan adalah kunci. Dari riset lokasi, budgeting, hingga logistik, semuanya perlu diperhitungkan biar hasilnya maksimal. Jangan buru-buru dan pastikan semua detail sudah siap sebelum berangkat.
Kalau kamu sudah pernah foto prewedding di Bali, gimana pengalamanmu? Share di kolom komentar ya! 👇✨